Selamat Datang

SELAMAT DATANG

panduutomo@rocketmail.com

Selasa, 20 Desember 2011

Sistem Perekonomian dan Industri Bisnis

Sistem Perekonomian dan Industri Bisnis
Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap negara adalah berbeda-beda, tidak selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi banyak juga yang menggunakan secara campuran.

Ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu : kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan komunisme
a. Kapitalisme
Merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan.

Seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian.
Hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan.
Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
Para wiraswasta menyediakan uang dan mengorganisir suatu perusahaan.
Menurut Adam Smith, ada tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien.
Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.

 b. Sosialisme
Dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan.
Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.
Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.

c. Fasisme
Merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator).
Juga disebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri.
Orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.

d. Komunisme
Merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan.
Tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan.
Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Pemerintah menentukan siapa yang boleh memproduksi barang atau jasa, dan macam barang atau jasa apa saja yang harus dibuat, juga banyaknya, untuk siapa, dan menggunakan alat apa.
Seperti pada fasisme, kebebasan politik diawasi secara ketat.

 Sistem Perekonomian Pancasila
Masih belum ada kesepakatan yang mutlak baik dari pemerintah maupun pada ilmuan tentang sistem perekonomian pancasila tentang konsep sistem tersebut, tetapi menurut pendapat ilmuan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian Pancasila sebagai berikut :
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial, dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egaterian) yang sesuai dengan azas –azas kemanusiaan
 3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
4. Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Ini ditujukan untuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan sosial pada masyarakat.
Dengan kata lain, kelima sila dalam Pancasila itu dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta pelaksanaan kegiatan ekonomi.

Pengertian Industri dan Bisnis
Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
1.      Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, pertambangan, hotel, toko atau ladang.
2.      Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
3.      Industri.
Istilah Industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran adanya pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain-lain, yang dilayani karyawan dengan kecakapan tertentu.
Pengertian Industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi, teknologi dan hal-hal lain yang datang dari negara yang sudah lebih maju.
Jadi dapat dikatakan bahwa industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.
Sedang perusahaan itu sendiri tidak selalu menggunakan material atau proses produksi yang sama dengan lainnya.
Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar : keuntungan, prestasi, dan pendapatan yang besar.
Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) negara.
Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah negara tertentu.
Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan.
Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pedagang, yang khusus melakukan pembelian dan penjualan, merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen: dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari produsen.

Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi:
a.      Perdagangan (melalui pedagang)
b.      Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
c.       Penyimpanan (sampai barang terjual)
d.      Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
e.      Pemberian informasi (dengan promosi)

PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tersebut dapat dilihat adanya lima unsur penting yaitu:
1.      - Organisasi
2.      - Produksi
3.      - Sumber ekonomi
4.      - Kebutuhan
5.       
Cara yang menguntungkan.
1.      Organisasi
Organisasi berasal dari kata organ(sebuah kata dalam bahasa Yunani) yang berarti alat.
Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi.
Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan-bahan dan sebagainya timbullah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya.
Keadaan seperti ini dapat membentuk suatu organisasi.
Salah satu kesulitan untuk memberikan definisi terhadap organisasi disebabkan karena organisasi itu mempunyai sifat yang tidak dapat dilihat (abstrak), bukanlah suatu keseluruhan fisik meskipun tidak boleh dianggap seluruhnya samar-samar.
Organisasi mungkin memiliki sejumlah kekayaan yang bersifat fisik atau yang abstrak dan sejumlah aspek-aspek sosial yang tidak dapat dilihat.
Organisasi :
=  Sifat dinamis
=  Mempunyai tujuan
=  Hakekatnya:
Bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.
2.      Produksi
Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolongkan ke dalam :
a.      Produksi Langsung
Merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung meliputi:
1.      Produksi Primer (Ekstraktif)
Usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambangan.
2.      Produksi Sekunder
Usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya.
b.      Kegiatan yang membantu produksi langsung (Produksi tersier)
Ini meliputi: perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, impor,  ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti: distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.

c.       Produksi tidak langsung
Ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmuan, polisi dan sebagainya.

Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/faktor-faktor produksi
Dalam unsur ketiga ini terkandung pengertian adanya kegiatan atau aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi (menggunakan dan mengkoordinir) dan sumber-sumber ekonomi.
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian (personalia) dan sebagainya.
Berbagai fungsi yang ada hanya dapat dilakukan apabila sumber-sumber ekonomi telah tersedia.

Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi (faktor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam :
a.      Manusia
b.      Uang
c.       Material
d.      Metode
Disebut 4 M (men, money, material, dan method).
> Produksi tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber-sumber tersebut. Sumber-sumber ekonomi, disebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunaannya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Gaji atau upah harus dibayarkan kepada para pekerja atas penggunaan tenaganya, bunga harus dibayarkan kepada investor atas penggunaan modalnya; sewa harus dibayarkan kepada pemilik tanah; dan akhirnya penggunaan metode yang baik akan menghasilkan suatu keuntungan. Masing-masing faktor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
3.      Manusia
Tidak saja berperan sebagai tenaga kerja (faktor produksi), tetapi sekali juga sebagai konsumen.
Masalah etika dan moral sangat penting dalam penggunaan tenaga kerja.
Selain itu penawaran tenaga kerja juga tergantung pada komposisi umur dan jumlah penduduk.
Seseorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur 16 tahun sampai 55 tahun.
4.      Uang
Merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal.
Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
Termasuk barang modal antara lain: mesin-mesin, peralatan, pabrik, fasilitas transport, dan sebagainya.
5.      Material
Sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif.
Elemen-elemen yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok material antara lain :
Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan.
Sumber-sumber alam seperti: hasil hutan, hasil pertanian, dan mineral.
 6.      Metode
Meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan risiko yang ada, dan sebagainya; semua ini ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik.
Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta (enterpreneur).
Dalam perusahaan yang besar sulit untuk diketahui adanya wiraswasta sebab masing-masing kegiatan, tanggung jawab dan risiko dibebankan pada orang yang berbeda.
Kegiatan dan tanggung jawab perusahaan merupakan beban manajer, sedang risiko keuangan (termasuk investasi) ditanggung oleh pemilik atau pemegang saham.

>>        Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan ke dalam dua         kelompok, yaitu:
1.      Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja), dan Manajemen.
Semua kegiatan yang ada dalam perusahaan ditujukan untuk membuat barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan mendistribusikannya dengan cepat serta efisien agar memperoleh laba. Laba akan didapatkan apabila perusahaan membuat barang dan jasa yang sesuai dengan selera masyarakat untuk memuaskan kebutuhannya. Jadi tugas perusahaan adalah melayani kepentingan masyarakat. Semakin baik pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan semakin besar pula laba yang mungkin dapat diperolehnya.
2.      Kebutuhan
Disini pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa.
Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja.
Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula. Misalnya, perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan makanan saja; perusahaan konveksi hanya dapat memenuhi kebutuhan akan pakaian saja; perusahaan mobil hanya dapat memenuhi kebutuhan akan alat transport; hotel hanya dapat memenuhi kebutuhan akan jasa di bidang akomodasi; tukang cukur hanya dapat memenuhi kebutuhan akan jasa pemotongan rambut; dan sebagainya.

Cara Yang Menguntungkan
Cara-cara yang ditempuh:
1.      Memperhatikan prinsip-prinsip efisien
2.      Menghindari pemborosan, dan cara-cara yang tidak menguntungkan.
3.      Cara yang ditempuh oleh perusahaan berbeda-beda.
Perbedaan itu terletak pada:
a.      Bidang Operasi (Manufaktur, perakitan, perdagangan atau di bidang jasa seperti: perbankan, pengangkutan, perhotelan, dan sebagainya)
b.      Alat Produksi (misal: mesin-mesin, alat angkut yang bergerak di atas (conveyor) dan sebagainya. Dan tidak semua perusahaan memiliki seperti hotel misalnya.)
c.       Tujuan Perusahaan (tergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/pemberi kekayaan).
Keuntungan Maksimal
Jika sebuah badan usaha yang didirikan merupakan lembaga untuk mengadakan modal, maka pemilik perusahaan tersebut (penanam modal) mengharapkan diperolehnya pendapatan maksimal dari modal yang ditanamkan.
Pendapatan yang maksimal bagi investor dapat terealisir bila perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal.
Selain itu, dengan diperolehnya laba bagi perusahaan dapat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti:
Ø  Kelangsungan hidup (survival).
Ø  Pertumbuhan Perusahaan (growth)
Ø  Prestise
Bagi Perusahaan Pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya.
Kemungkinan yang lain adalah sebaliknya, perusahaan akan menderita kerugian apabila semua ongkos-ongkos melebihi harga jualnya; atau dapat juga terjadi bahwa perbedaan kedua faktor tersebut sama dengan nol, yang berarti tidak menderita kerugian tetapi juga tidak memperoleh laba.
Adanya kemungkinan menderita rugi terebut merupakan risiko bagi pengusaha.
Agar kerugian tersebut tidak terjadi, maka pengusaha harus dinamis,kreatif dan mau bekerja keras.
Menurut Ilmu Ekonomi, pengertian laba berbeda sedikit dengan pengertian laba yang telah dikemukakan.Dalam hal ini, laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan bunga modal.
Bunga modal menurut Ilmu Ekonomi adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan.
Sedangkan pengusaha hanya memperhitungkan bunga bagi modal asing saja (pinjaman). Walaupun demikian perbedaan tersebut tidak begitu penting.
Kesejahteraan Anggota
Jika suatu usaha berbentuk Koperasi di mana Koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang, maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan para anggotanya.
Ini dapat dicapai dengan menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga murah, menyediakan fasilitas produksi atau menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.
Kesejahteraan Masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh Pemerintah (negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat/umum; misalnya dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras (oleh BULOG), air minum (oleh PAM), listrik (oleh PLN), perumahan (oleh PERUMNAS), alat transport (oleh PJKA), dan sebagainya. Selain itu juga fasilitas-fasilitas untuk kepentingan pertahanan dan keamanan seperti senjata, alat pemadam kebakaran, dan sebagainya.


FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Misal yang ekstrim yang menentukan iklim bisnis adalah depresi
Dengan terjadinya depresi tersebut dapat berakibat:
            a. Melonjaknya tingkat pengangguran
            b. Banyak simpanan di bank ikut lenyap karena bangkrutnya bank tersebut
            c. Banyak perusahaan yang gulung tikar.
John Maynard Keynes memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depresi:
< Pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.

Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan.
Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian.
Dalam kenyataan, pengaruh tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pada investasi.
Ini berarti bahwa pengaruh investasi itu berlipat ganda.
Adapun multiplier (pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat-gandaan itu dapat terjadi seperti berikut:
Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya.
Mereka menghemat sebagian dan membelanjakan sisanya barang- barang lain.
Orang-orang dari mana mereka membeli barang dan jasa juga meningkat penghasilannya.
Mereka membelanjakan sebagian dari penghasilan yang meningkat itu, dan para penyedia barang serta jasa yang mereka beli juga memiliki uang lebih banyak, dan seterusnya.
Multiplier tersebut menjelaskan mengapa investasi itu menjadi alat yang mempunyai daya untuk perkembangan bisnis.

Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut.
Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.
Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.
Apa yang penting di sini adalah adanya ketentuan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan.

Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola bisnis.
Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya.
Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar daripada yang diterimanya. Jika ini terjadi,berarti pemerintah mengakui defisit. Pembelanjaan yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah, bergantung pada situasinya apakah dapat mendukung terjadinya inflasi.
Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan “fiskal” atau “moneter” , dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
Kebijaksanaan Fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan).
Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.

PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis kita adalah : inflasi, produktivitas, dan pengangguran.
1.      Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
Para ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang membatasi sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidak seimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.
2.      Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik.
Disamping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju..
      

Pengangguran
Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat.
Pengangguran ini juga dapat terjadi karena adanya pemutusan hubungan kerja, hal ini disebabkan karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan(dari penjualan) secara drastis.

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus